Ketahanan
Nasional adalah kondisi hidup dan kehidupan nasional yang harus senantiasa
diwujudkan dan dibina secara terus menerus secara sinergi. Hal demikian itu,
dimulai dari lingkungan terkecil yaitu diri pribadi, keluarga, masyarakat,
bagsa, dan Negara. Dengan modal dasar keuletan dan ketangguhan yang mampu
mengembangkan kekuatan nasional. Hakikatnya Ketahanan
nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional. Untuk dapat menjamin kelangsungan
hidup bangsa dan Negara dalam mecapai tujuan nasional.
Pengaruh
Pada aspek Sosial Budaya
Pengertian sosial pada hakekatnya adalah pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai kebersamaan, senasib, sepenanggungan dan solidaritas yang merupakan unsur pemersatu. Adapun hakekat budaya adalah sistem nilai yang merupakan hasil hubungan manusia dengan cipta, rasa dan karsa yang menumbuhkan gagasan-gagasan utama serta merupakan kekuatan pendukung penggerak kehidupan. Dengan demikian, kebudayaan merupakan seluruh cara hidup suatu masyarakat yang manifestasinya dalam tingkah laku dan hasil dari tingkah laku yang dipelajari dari berbagai sumber. Kebudayaan diciptakan oleh faktor organobiologis manusia, lingkungan alam, lingkungan psikologis dan lingkungan sejarah. Masyarakat budaya membentuk pola budaya sekitar satu atau beberapa fokus budaya. Fokus budaya dapat berupa nilai dan norma religius, ekonomis atau nilai sosial kultural lain, seperti misalnya ideologi modern, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pengertian sosial pada hakekatnya adalah pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai kebersamaan, senasib, sepenanggungan dan solidaritas yang merupakan unsur pemersatu. Adapun hakekat budaya adalah sistem nilai yang merupakan hasil hubungan manusia dengan cipta, rasa dan karsa yang menumbuhkan gagasan-gagasan utama serta merupakan kekuatan pendukung penggerak kehidupan. Dengan demikian, kebudayaan merupakan seluruh cara hidup suatu masyarakat yang manifestasinya dalam tingkah laku dan hasil dari tingkah laku yang dipelajari dari berbagai sumber. Kebudayaan diciptakan oleh faktor organobiologis manusia, lingkungan alam, lingkungan psikologis dan lingkungan sejarah. Masyarakat budaya membentuk pola budaya sekitar satu atau beberapa fokus budaya. Fokus budaya dapat berupa nilai dan norma religius, ekonomis atau nilai sosial kultural lain, seperti misalnya ideologi modern, ilmu pengetahuan dan teknologi.
“sosial” di sini pada hakikatnya adalah pergaulan hidup dalam
bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai kebersamaan, senasib,
sepenanggung jawaban dan soliadritas yang merupakan unsur pemersatu. Semetara
“budaya” adalah sistem nilai yang merupakan hasil cipta, rasa dan karsa manusia
yang menumbuhkan gagasan-gagasan utama dan menjadi kekuatan pendukung dalam
menggerakan kehidupan.
Kebudayaan dan Alam Lingkungan
Sejak jaman dahulu, suku-suku bangsa yang mendiami kepulauan Nusantara ini sudah terbiasa hidup dekat dengan alam, entah sebagai petani, peladaug atau pelaut. Namun kedekatan ini terbatas hanya sampai pada pemanfaatan alam beserta kekayaannya dengan pengetahuan yang terbatas. Pemanfaatan alam belum dibarengi dengan budaya untuk melestarikan alam demi kepentingan masa depan. Kebiasaan untuk membuka hutan tanpa pemikiran untuk penghijauan dan menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan limbah manusia merupakan budaya yang tidak ramah terhadap lingkungan. Demi kepentingan masa depan, budaya melestarikan alam harus ditumbuhan. Bangsa Indonesia harus disadarkan bahwa mereka adalah bagian dari alam dan mereka tidak boleh memanfaatkan alam tanpa batas. Apabila alam lingkungan rusak, manusia Indonesia pun akan rusak.
Sejak jaman dahulu, suku-suku bangsa yang mendiami kepulauan Nusantara ini sudah terbiasa hidup dekat dengan alam, entah sebagai petani, peladaug atau pelaut. Namun kedekatan ini terbatas hanya sampai pada pemanfaatan alam beserta kekayaannya dengan pengetahuan yang terbatas. Pemanfaatan alam belum dibarengi dengan budaya untuk melestarikan alam demi kepentingan masa depan. Kebiasaan untuk membuka hutan tanpa pemikiran untuk penghijauan dan menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan limbah manusia merupakan budaya yang tidak ramah terhadap lingkungan. Demi kepentingan masa depan, budaya melestarikan alam harus ditumbuhan. Bangsa Indonesia harus disadarkan bahwa mereka adalah bagian dari alam dan mereka tidak boleh memanfaatkan alam tanpa batas. Apabila alam lingkungan rusak, manusia Indonesia pun akan rusak.
Kebudayaan
memiliki makna Hasil kegiatan dan penciptaan batin manusia seperti kepercayaan,
kesenian dan adat istiadat. Jadi kata budaya itu memiliki banyak sekali artian.
Tetapi dalam tulisan ini, mengangkat pengertian kebudayaan disisi kesenian
sebagai pokok karena pencurian kebudayaan itulah yang baru saja Indonesia alami
saat ini. Kebudayaan Indonesia
yang terdiri dari Kepercayaan, kesenian dan adat istiadat tidak akan gampang
dijaga. Di daerah Aceh sampai dengan daerah Irian Jaya kebudayaan itu bertabur
lebih dari 100 jenis. Bagaimana menjaganya sementara setiap orang memiliki
konsentrasi yang berbeda-beda tiap-tiap hari. Tetapi itulah perlunya sebuah
strategi yang harus ditanamkan oleh setiap warga negara untuk keberlangsungan
kebudayaan itu. Setiap warga negara diperlukan peranannya dalam menjaga
kebudayaan, dengan cara menghargai kebudayaan dan mencintai untuk menimbulkan
rasa ingin tahu. Ketahanan budaya bangsa, pada
hakikatnya sejalan dengan ketahanan nasional dalam lingkup khusus, yaitu budaya
dan kebudayaan nasional. Meskipun demikian, keadaan yang berbudaya dan
berkepribadian hanya dapat berkembang di dalam suasana yang kondusif Kerangka
acuan strategi pembangunan budaya dan kebudayaan bisa di stratifikasi dalam
startegl utama dan pendukung. Kita juga perlu memetakan anatomi strategi
tersebut melalui penegakan budaya bangsa dengan pendekatan desentralistik guna
mengeliminasi terancamnya Identitas kebudayaan lokal dan nasional.
Di antaranya
yang utama adalah membangun kembali kerukunan nasional, melalui forum-forum
rekonsilisasi nasional dialog nasional dll. Tujuannya adalah membangun saling
pengertian, membangun nu-ranl kebersamaan, reaktualisasi nilai-nilai budaya
guna menjamin kelangsungan masa depan bangsa. Untuk
mendukung semua itu. semangat kebangsaan, kepedulian berbudaya, kemauan menjadi
masyarakat global yang berbudaya dan bermartabat, mengembangkan tanggungjawab,
reaktualisasi terwujudnya budaya malu, keuletan, kemandirian dan hal-hal
semacam Itu merupakan fitur-fitur budaya dan kebudayaan yang perlu terus
ditumbuhkembangkan, mulai dari diri sendiri, lingkungan, sampai pada tatanan
nasional.
Bentuk-bentuk
ancaman:
1. Ancaman di dalam negeri
Contohnya adalah pemeberontakan dan subversi yang berasal atau terbentuk dari masyarakat Indonesia
2. Ancaman dari luar negeri
Contohnya adalah infiltrasi, subversi dan intervensi dari kekuatan kolonialisme dan imperialisme serta invasi dari darat, udara dan laut oleh musuh dari luar negri.
1. Ancaman di dalam negeri
Contohnya adalah pemeberontakan dan subversi yang berasal atau terbentuk dari masyarakat Indonesia
2. Ancaman dari luar negeri
Contohnya adalah infiltrasi, subversi dan intervensi dari kekuatan kolonialisme dan imperialisme serta invasi dari darat, udara dan laut oleh musuh dari luar negri.
Kesimpulan:
Jadi untuk mendukung sebuah
ketahanan nasional kita harus bisa menjaga budaya itu dan melestarikan budaya
itu sendiri agar tidak punah dan di ambil negara lain. Misal dengan membuat hak
paten atau membuat hak cipta, mengumumkan kepada dunia bahwa itu hasil karya
kita. Dan yakin bahwa kesenian Indonesia sangat kaya, hasil karya seorang seniman tak akan hilang tetapi hanya terabaikan, jadi sebagai generasi muda kita harus menghargai Sosial ,Kesenian, dan Budaya yang ada di Indonesia.
Yusuf Wijaya
18210805
Tugas Softskill